Give the women (whom you marry) a dowry as a gift willingly. Then if they give you some of it willingly, then eat of it (as food) which is good and has good results."
Kami pertama kali bertemu di Kota Poso pada tahun 2022, saat Dendik baru pulang dari selesai kursus dan Inayah baru 1 bulan intership di kabupaten Poso. Saat itu, kami tidak pernah menyangka bahwa pertemuan singkat tersebut akan menjadi awal dari sebuah kisah cinta yang indah.
28 Oktober menjadi tanggal yang tak terlupakan bagi kami, karena itulah saat pertemuan kedua kami terjadi. Saat itu, Inayah bertugas sebagai dokter lapangan dan Dendik mewakili upacara sumpah pemuda. Pertemuan tersebut menjadi awal dari sebuah persahabatan yang dalam, dan dengan bertambahnya waktu, kami saling berbagi dan saling memahami satu sama lain.
Lamaran
Seiring berjalannya waktu, kami menyadari bahwa kami memiliki pola berpikir yang sejalan dan tujuan yang sama. Karena itu, kami memutuskan untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius. Dua tahun berlalu, pada 27 Oktober 2024, Dendik beserta keluarga datang untuk melamar Inayah.
Menikah
Tahun 2025 menjadi tahun yang sangat spesial bagi kami, karena dengan izin Allah dan ridha keluarga, kami memutuskan untuk mengikat janji suci dalam pernikahan. Saat ini, kami berdua merasa sangat bahagia dan bersyukur karena telah menemukan satu sama lain.