Pertemuan pertama kami adalah saat Zeri mendokumentasikan moment sidang skripsi Rega. Pertemuan yang tidak disengaja ini adalah awal Zeri merasakan cinta pandangan pertama dengan Rega, hehe. Setelah beberapa bulan berlalu, kami memutuskan untuk saling bertukar nomor whatsapp dan instagram. Setelah bertukar media sosial, Zeri sering sekali stalking media sosial Rega, bahkan beberapa kali memberikan support dan perhatian atas semua kegiatan Rega yang di abadikan di sosial media. Hampir dua tahun menyimpan rasa, Zeri membaranikan diri untuk mengajak bertemu di moment saat Rega berulang tahun diumurnya yang ke 22 tahun, tetapi gagal karena Rega menolak. Tidak putus semangat, setelah beberapa kali berusaha, akhirnya Rega menyetujui untuk bertemu. Moment pertaman jalan bareng adalah bermain badminton. Setelah beberapa hari, akhirnya Zeri mengutarakan perasaannya, dan ternyata Rega juga sudah menyimpan rasa beberapa bulan kebelakang. Akhirnya kami berdua memutuskan untuk menjalin huhungan.

Setelah 5 bulan menjalin hubungan, orang tua Zeri menanyakan pertanyaan yang membuat kamu berdua kaget. “Kalian ada rencana ke jenjang yang lebih serius ga?”. Lebih kaget lagi ketika Zeri menimpalkan jawaban “Jangan pacaran lama lama ya. Kalo aku ajak untuk menikah secepatnya gimana?”. Rega tidak bisa menolak, mengingat bagaimana perasaannya kepada Zeri, akhirnya Rega menjawab “Iya, disegerakan ya, nanti bareng bareng ibu bapak untuk izin meminta restu”. Akhirnya setalah satu minggu setelah obrolan ini, keluarga Zeri kerumah untuk melamar Rega. Tidak ada jawaban yang rumit, keluarga Rega menyetujui lamaran ini dan meminta untuk segera melaksanakan pernikah.

Satu bulan setelah lamaran, dua keluarga segera merencanakan semua hal untuk pernikahan kami. Akhirnya, kedua keluarga menyetujui hari pernikahan kami di hari Senin, 24 Februari 2025.
Hanya kurang dari satu bulan untuk menyiapkan persiapan pernikahan, karena doa restu dan bantuan dari para keluarga dan kerabat.